Konsep Dasar E-Business

KONSEP DASAR E-BUSINESS

         Pengertian e-business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.

E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis.

https://www.slideshare.net/DewiYuningsih/e-business-dan-ecommerce-33398549?next_slideshow=2

tech.co.id/blog/jenis-e-commerce/
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Teknologi Pendukung Bisnis
Saat ini sudah bermunculan teknologi komunikasi yang relatif baru yang memiliki kemampuan untuk menjangkau daerah yang luas dengan cepat (fast deployment). Berikut ini adalah beberapa teknologi yang memiliki kemampuan untuk memberikan akses Internet secara luas antara lain :

 1. GPRS/CDMA
 Dengan teknologi GPRS dan CDMA, user cukup berbekal handphone dan kabel data sudah bisa mengakses Internet dengan kecepatan yang cukup untuk browsing dan mengakses email. Karena sifatnya yang wireless maka jangkauan juga cukup luas. Wilayah-wilayah yang terpencil yang hampir tidak mungkin dijangkau oleh teknologi kabel bisa dijangkau oleh teknologi wireless dengan mudah

2. 3G-4G
 Bagi pengguna Internet yang membutuhkan kecepatan tinggi bisa menggunakan 3G - 4G. Teknologi ini memanfaatkan jaringan wireless yang ada sehingga potensi jangkauannya bisa menyamai 3G. Saat ini jangkauan 3G masih terbatas dikota-kota besar.

3. Satellite
 Teknologi yang paling luas jangkauannya adalah satellite. Saat ini di Indonesia sudah ada beberapa perusahaan yang menyelenggarakan jasa satellite broadband Internet dengan biaya yang tidak terlalu mahal dengan bandwith yang cukup besar. Keberadaan teknologi ini membuat tidak ada wilayah di Indonesia yang tidak bisa terjangkau. Oleh karena itu sudah tidak ada alasan lagi bahwa infrastruktur komunikasi di Indonesia tidak bisa menjangkau daerah-daerah terpencil. Yang penting adalah bagaimana pemerintah memfasilitas wilayah-wilayah tersebut dengan mendapatkan akses dengan biaya yang terjangkau.
         Di bawah ini adalah perbandingan dari segi bandwidth, biaya, dan jangkauan daru berbagai jenis teknologi yang bisa digunakan di Indonesia :
 Jenis Dial Up CableTV ADSL GPRS/CDMA 3G Satellite
Coverage terbatas lebih terbatas terbatas Cukup luas agak luas tidak terbatas
Bandwidth terbatas besar Besar terbatas agak besar agak besar
Cost sedang murah sedang sedang sedang sedang

Aplikasi dan ASP (Application Service Provider)
Salah satu komponen dari e-business yang harus dimiliki oleh pelaku e-business adalah aplikasi. Minimal aplikasi yang harus dimiliki antara lain :
1. Website dengan fasilitas untuk menerima order beli (Secure WebStore)
2. Manual cara pembelian dan term & condition dari setiap transaksi
3. Fasilitas pembayaran baik melalui kartu kredit maupun transfer
4. Database customer/klien

Selain ketiga aplikasi di atas ada aplikasi pendukung lain untuk memudahkan pelaku e-business dalam menjalankan kegiatannya antara lain :
1. Aplikasi akunting/ laporan keuangan yang terintegrasi dengan aplikasi webstore
2. Aplikasi inventori dan expedisi untuk pengiriman barang yang terintegrasi dengan webstore
3. Aplikasi CRM untuk meningkatkan pelayanan dan aplikasi untuk berhubungan dengan pemasok

Untuk mengadakan dan menjalankan aplikasi-aplikasi di atas membutuhkan biaya baik untuk pengadaan perangkat keras, pembelian software, dan SDM untuk menjalankan semua aplikasi tersebut. Untuk pelaku-pelaku e-business tingkat UKM, kondisi ini akan memberatkan dan oleh sebab itu peran pemerintah sangat diperlukan untuk memberikan model subsidi yang bisa mendorong pertumbuhan e-business tetapi disisi lain pelaku e-business tingkat UKM suatu saat mampu untuk secara mandiri menanggung biaya investasi dan operasi e-business.
 Salah satu model yang biasa dipakai adalah model ASP (application service provider) dimana pihak penyelenggara jasa ASP menyediakan satu paket solusi total mulai dari webstore sampai dengan dengan fasilitas pembayaran sehingga UKM yang akan menyelenggarakan e-business hampir tidak perlu melakukan investasi apapun. Bahkan mereka bisa memiliki website sendiri dengan fasilitas lengkap untuk melakukan e-business.
 Dari sisi user, website dari perusahaan A yang menyediakan layanan e-business, nampak sebagai website independen yang bukan merupakan bagian dari website ASP. Sementara disisi ASP, infrastruktur aplikasi yang digunakan menyediakan solusi total yang sangat memudahkan pengguna ASP untuk secara cepat menerapkan layanan e-business. Pengguna e-business atau pembeli bisa memanfaatkan layanan ini dengan mengakses melalui Internet

Public Key Infrastructure
Salah satu bagian infrastruktur penting dari e-business adalah Publik Key Infrastructure dimana harus ada satu lembaga independen dan dipercaya (trust agent) sebagai penyelenggara Public Key. Lembaga ini dikenal dengan lembaga Certification Authority (CA). Dengan adanya lembaga ini maka order, kontrak elektronik dijamin keamanannya dan secara teknis hampir tidak mungkin untuk diubah atau dipalsukan. Setiap order atau kontrak yang dikirimkan dengan menggunakan kombinasi private key dan public key maka order atau kontrak yang sudah sampai ke penerima baru bisa dibuka atau diketahui isinya setelah public key diverifikasi oleh lembaga CA. 
Mengingat pentingnya lembaga CA untuk menjamin keamanan transaksi elektronik maka pemerintah Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Kominfo perlu untuk segera mendorong pengambil keputusan di pemerintah untuk membentuk lembaga ini. Dengan mengingat perannya sebagai fasilitator maka Kominfo berperan untuk menyiapkan program realisasi lembaga CA. Sedangkan dengan perannya sebagai regulator Kominfo perlu menyiapkan peraturan atau tata cara penggunaan lembaga ini agar bisa digunakan secara efektif, aman, dan akurat.

Digital Signature
Digital Signature adalah suatu tanda (sekumpulan data) yang diattach ke pesan/dokumen elektronik untuk mengindentifikasi apakah pesan/ dokumen tersebut mengalami perubahan selama pengiriman. Cara membuat digital signature adalah sbb :
1. Membuat „message digest“ (lihat gambar di bawah) yang merupakan sekumpulan data dalam jumlah yang kecil. Message digest dibuat dengan menggunakan algoritma hash
2. Message digest dienkripsi dengan menggunakan private key pengirim dan menjadi digiital signature
3. Digital signature diattach ke pesan/ dokumen yang akan dikirim
4. Dengan menggunakan public key dari pengirim digital signature diubah menjadi message digest
5. Dengan algoritma hash yang digunakan pengirim message digest dikembalikan menjadi sekumpulan data
6. Membandingkan message digest yang dikirimkan dengan message digest yang dibuka oleh pengirim. Jika sama maka message/dokumen tersebut adalah asli.
Tujuan penggunaan dari digital signature yang paling utama adalah menjaga keaslian pesan/ dokumen elektronik yang dikirimkan melalui internet. Jika di Indonesia sudah ada lembaga yang mengelola public key maka transaksi elektronik terutama B2B yang melibatkan dokumen kontrak yang berlembar-lembar bisa dilakukan pertukaran dalam bentuk elektronik yang menggunakan digital signature agar keasliannya bisa dijamin.

Lembaga Pembayar
Lembaga Layanan Pembayaran (e-commerce payment service) menjadi sangat penting agar transaksi jual beli termasuk pembayaran bisa dilakukan secara real-time. Saat ini sudah banyak lembaga pembayar transaksi elektronis yang sudah ada dan sebagian besar memiliki jaringan global. Saat ini sudah ada beberapa lembaga pembayar di Indonesia yang sudah siap untuk memberikan layanan pembayaran elektronis secara real time misalnya PT Arta Jasa. Kendala saat ini adalah masih belum adanya aturan yang jelas bagaimana transaksi elektronis bisa dilakukan secara aman bagi pembeli dan penjual.
Belum adanya lembaya pembayar transaksi elektronis saat ini di Indonesia paling tidak menimbulkan dampak berikut antara lain :
1. Setiap pelaku e-business di Indonesia yang akan menyelenggarakan transaksi online harus menggunakan jasa dari luar negeri yang tentu saja akan menyebabkan penarikan modal ke luar negeri
2. Biaya menjadi mahal dan akan dibebankan kepada pembeli sehingga menyebabkan harga melalui penjualan online akan menjadi lebih tinggi dan opsi pembelian melalui internet menjadi tidak menarik
3. Ketiadaan lembaga pembayar yang ekonomis dan tidak adanya pilihan membuat kondisi perkembangan e-commerce atau e-business di indonesia menjadi sangat lambat

Defenisi E-Bisnis
E-business merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Untuk menunjang e-business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut infrastruktur e-business. Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yangdigunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan mitra.Infrastruktur e-business yang memadai  merupakan hal yang  sangat penting untuk semuaperusahaan yang mengadopsi e-business karena hal tersebut mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas. Sebuah keputusan utama dengan mengelola elemen infrastruktur yang berada dalam perusahaan dan dikelola secara eksternal sebagai pihak ketiga yang dikelola oleh sebuah aplikasi, server data, dan jaringan. Hal ini juga penting untuk menjadi fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan yang diperlukan oleh bisnis untuk bersaing secara efektif

Jenis-jenis e-business dan contohnya 


1. B2C (Business to Consument)
B2C adalah kegiatan e-business dalam pelayanan secara  langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Transaksi penjualan dapat dilakukan di intenet dan pemesanan langsung dilakukan oleh konsumen dengan melihat harga - harga yang sudah tercantum.
Contoh dari Website E-Commerse B2C adalah :
-          Giestore Aksesoris (Giestore.com)
iestore adalah sebuah toko online yang menjual berbagai jenis aksesoris, giestore.com termasuk kedalam jenis website E-Commerse B2C karena Giestore adalah sebuah perusahaan yang menjual barang – barangnya kepada konsumen secara langsung.
-          Asus Store (store.asus.com)
Asus Store adalah sebuah website E-Commerse yang baru didirikan oleh Asus yang menjual smartphone buatan asus langsung kepada konsumen. Oleh karena itu asus store juga termasuk kedalam Website E-Commerse B2C.


2.             B2B (Business to Business)

B2B adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang satu dengan objek bisnis lainnya. B2B disebut juga transaksi antar perusahaan. Transaksinya menggunakan EDI (Elektronikm data Interchange) dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi. B2B juga digunakan untuk pengiriman dan penerimaan berupa proposal bisnis.
Contoh website E-commerce B2B adalah :
    -          PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)
PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan  Mitra dapat memesan baja di Krakatau Steel dengan menggunakan EDI.
-          Unilever (www.unilever.co.id/id/)
Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers dari PT. Electronic Data Interchange Indonesia.


3.             C2C (Consumer to Consumer)

C2C adalah Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. C2C merupakan model e-commerce yang telah menjamur di Indonesia. 
Contoh Dari Website C2C adalah :
-          Carmudi (carmudi.co.id)
Carmudi.co.id adalah situs jual beli kendaraan yang memberikan penawaran terbaik dalam pasar mobil di Indonesia. Di carmudi.co.id  pengunjung situs dapat mengiklankan mobil yang akan dijual ataupun jika ingin membeli mobil, pengunjung situs dapat mencari mobil mobil yang ditawarkan oleh pengunjung lain di carmudi.co.id
-          Puali.com
Sama halnya dengan carmudi.co.id, puali.com adalah sebuah situs jual beli. namun di puali.com pengunjung situs bisa mengiklankan lebih banyak  jenis barang tidak seperti di carmudi.co.id yang hanya dikhususkan untuk jual beli kendaraan.


4.             C2B (Consumer to Business)

C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli barang secara tradisional, meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.
Contoh C2B  Yaitu :
-          Google Play (http://play.google.com/)
Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi toko untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan. Para pengembang dapat mengupload produk – produk nya di google play. Produk yang telah di upload ke google play kemudian akan ditawarkan oleh google ke pengguna. Dengan kerjasama ini berarti pengembang bertindak sebagai consumer dan google sebagai business yang menampung produk- produk dari para pengembang.
-          MBT (www.mybloggerthemes.com)
MBT (My Blogger Themes) adalah sebuah situs yang menjual template – template blog dari berbagai pengembang template. Pembuat template dapat mengupload template yang dibuatnya pada link yang telah disediakan oleh MBT, kemudian MBT akan Menjual Template Yang telah di upload dan berbagi keuntungan dengan pembuat template.


5.             G2B (Goverment to Business)

G2B adalah suatu bentuk kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku bisnis/sektor bisnis dengan menggunakan interaksi secara online.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll


6.             B2G (Bussiness to Government)

B2G sama dengan B2B disebut sebagai definisi pasar “pemasaran sektor publik” yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui teknik komunikasi pemasaran terpadu seperti iklan, dan komunikasi berbasis web, dll.
Contoh:
http://www.businessofgovernment.org/
IBM Center for the Business of Government menghubungkan penelitian manajemen publik dengan praktek. Sejak tahun 1998, telah membantu para eksekutif sektor publik meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-ide praktis. Kami mensponsori penelitian independen oleh pikiran teratas di perguruan tinggi dan sektor non-profit. Dan menciptakan peluang untuk dialog tentang berbagai topik manajemen publik.


7.             G2G (Government to Governments)

Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya.


Komentar

  1. Stainless Steel Handle - Titanium Noses - TITIAN ART
    Handle is crafted using stainless steel and other solid stainless steel handles and features aftershokz titanium an cost of titanium excellent, solid and corrosion resistant titanium apple watch band design. titanium white dominus The unique blade angle and the perfect  Rating: titanium i phone case 3.8 · ‎1 review · ‎$69.99 · ‎In stock

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal pilihan ganda dan essay beserta jawabannya Tekonologi dan Infrastruktur E-bisnis

pengelolaan dan pengembangan jaringan infrastruktur E-business